Sabtu, 27 Februari 2010

Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI)

Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Didirikan tanggal 4 Agustus 1977

Jl.
Email.: info@possi.or.id
Website: http://www.possi.or.id

Sejarah Berdirinya POSSI
Olahraga Selam adalah jenis atau cabang olahraga yang istimewa, karena olahraga ini memiliki muatan yang dapat dikembangkan kearah prestasi, rekreasi maupun profesi. Olahraga selam telah ada di Indonesia sebelum tahun 1962 tetapi kebanyakan dilakukan oleh orang asing yang bekerja di Indonesia, pada tahun 1962 TNI – AL mendirikan Instalasi Pusat Penyelaman dan Sekolah Penyelaman. Dengan berdirinya kedua lembaga tersebut maka makin bertambah banyak orang Indonesia yang berlatih dan belajar selam, terutama di lingkungan TNI – AL.

Pada tahun 1970-an tepatnya tahun 1973 olahraga selam dikembangkan oleh beberapa tokoh masyarakat seperti Adam Malik, Sudomo, Saleh Basarah dan Urip Santoso serta beberapa orang lainnya.

Bersama – sama dengan tokoh tersebut mereka membentuk club selam pertama di Indonesia yaitu : Nusantara Diving Club ( NDC ) dan kemudian juga terbentuk Surabaya Diving Club ( SDC ), kedua club selam ini masuk ke dalam wadah Organisasi Persatuan Olahraga Perairan Indonesia ( PEROPI ) sebagai cabang selam, Perkembangan Olahraga di Indonesia sangat banyak didukung oleh TNI – AL baik personil maupun material serta pembinaan di daerah – daerah.

Pada tahun 1973 dengan persetujuan Pimpinan PEROPI olahraga selam berdiri sendiri sebagai Induk Organisasi menjadi POSSI. Pada tanggal 5 Agustus 1977 POSSI resmi menjadi Induk Organisasi Selam di Indonesia. Sebagai induk organisasi POSSI menyusun PPDSI sebagai pedoman kegiatan. POSSI menjadi anggota dari Federasi Olahraga Perairan Indonesia ( FOPINDO ) serta diterima sebagai anggota KONI Pusat dan Federasi Selam Dunia yaitu Confederation Mondiale Des Activities Subaquatiques           ( CMAS ) yang bermarkas di Roma – Italia dan anggota dari Federasi Selam Asia            ( AUF ).
Pada tahun 1978 POSSI mendidik mahasiswa Muhawarman ( ITB ) untuk Scuba Diver A2 serta mendidik personil PHPA.

Tahun 1981 olahraga selam untuk pertama kalinya masuk dalam Pekan Olahraga Nasional ( PON ) yaitu pada PON XI dan Pengda yang ikut dalam Pekan Olahraga Nasional tersebut berjumlah 4 Pengda POSSI yaitu : Pengda POSSI DKI , Pengda POSSI Jawa Barat, Pengda POSSI Jawa Timur dan Pengda POSSI Bali.

Tahun 1984 POSSI juga menyusun buku Petunjuk Wisata Tirta untuk DITJENPAR serta mendidik Scuba Diver untuk Personil PHPA. Tahun 1985 POSSI melaksanakan Pendidikan Selam dan Pemotretan / Video Bawah Air untuk kameramen PPFN, pada tahun 1985 cabang selam juga dipertandingkan kembali dalam Pekan Olahraga Nasional XII dan Pengda yang ikut dalam kegiatan tersebut berjumlah 10 Pengda POSSI yaitu : Pengda POSSI DKI, Pengda POSSI Jawa Barat, Pengda POSSI Jawa Timur, Pengda POSSI Bali, Pengda POSSI Irian Jaya, Pengda POSSI Maluku, Pengda POSSI Sulawesi Utara, Pengda POSSI Sulawesi Selatan, Pengda POSSI Lampung dan Pengda POSSI Kalimantan Selatan.

Tahun 1986 KONI Pusat telah memutuskan untuk cabang olahraga selam tidak lagi dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional. Pada tahun 1986 POSSI telah memiliki 14 Pengda yaitu : Pengda POSSI Sumatera Utara, Pengda POSSI Riau, Pengda POSSI Lampung, Pengda POSSI DKI, Pengda POSSI Jawa Barat, Pengda POSSI Jawa Tengah, Pengda POSSI Jawa Timur, Pengda POSSI Bali, Pengda POSSI Nusa Tenggara Barat, Pengda POSSI Sulawesi Selatan, Pengda POSSI Sulawesi Utara, Pengda POSSI Maluku, Pengda POSSI Irian Jaya, Pengda POSSI Kalimantan Tengah serta kurang lebih 60 perkumpulan selam dan 1500 peselam di seluruh Indonesia.

Tahun 1987 – 1997 dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini telah terjadi pengembangan yang luar biasa, terutama dari jumlah peselam yang meningkat sampai 10 x lipat, tetapi dengan tidak masuknya cabang olahraga selam dalam PON di satu sisi dan pengembangan wisata bahari disisi lain muncul banyak hal yang positif dan negatif, hal ini adalah merupakan pekerjaan rumah buat kita semua terutama untuk para Instruktur POSSI.

Tahun 1988 Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah pada Kejuaraan Asia Competition of Fin Swimming I di Jakarta.

Tahun 1993 Indonesia sekali lagi dipercaya untuk menyelenggarakan Asia Championship of Fin Swimming III di Jakarta.

Tahun 1997 Indonesia mengikuti Kejuaraan Asia Championship of Fin Swimming V di Hobart – Australia dan Indonesia menempati urutan ke IV.

Tahun 1998 PB POSSI melaksanakan Kongres V sebagai wujud nyata dari pelaksanaan Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga ( AD / ART ) PB POSSI. Setelah PB POSSI melaksanakan Kongres, PB POSSI kembali berupaya kembali agar cabang olahraga selam masuk kembali ke dalam PON XV di Surabaya, melalui perjuangan yang tidak kenal lelah dari para Pengurus PB POSSI akhirnya KONI Pusat menyetujui dan memutuskan bahwa cabang olahraga selam dapat dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional XV tahun 2000 di Surabaya dengan catatan bahwa semua biaya penyelenggaraan di tanggung sendiri oleh PB POSSI.

Pada tahun 2000 cabang olahraga selam dipertandingkan kembali dalam event PON XV di Surabaya dan PB POSSI berhasil dengan sukses menyelenggarakan event terbesar di Indonesia tersebut untuk cabang selam.

PB POSSI saat ini telah memiliki 27 Pengda POSSI yaitu : Pengda POSSI Jawa Timur, Pengda POSSI Nanggroe Aceh Darussalam, Pengda POSSI Sumatera Selatan, Pengda POSSI Bangka Belitung, Pengda POSSI Lampung, Pengda POSSI Yogyakarta, Pengda POSSI Kalimantan Timur, Pengda POSSI Jawa Tengah, Pengda POSSI Maluku, Pengda POSSI Sumatera Barat, Pengda POSSI Kalimantan Barat, Pengda POSSI Kalimantan Selatan, Pengda POSSI DKI Jaya, Pengda POSSI Jawa Barat, Pengda POSSI Papua, Pengda POSSI Sulawesi Selatan, Pengda POSSI Sulawesi Tenggara, Pengda POSSI Sulawesi Tengah, Pengda POSSI Sulawesi Utara, Pengda POSSI Kalimantan Tengah, Pengda POSSI Bali, Pengda POSSI Sumatera Utara, Pengda POSSI Riau, Pengda POSSI Batam, Pengda POSSI Bengkulu, Pengda POSSI Nusa Tenggara Barat, Pengda POSSI Jambi.




SUSUNAN PERSONALIA PENGURUS BESAR
PERSATUAN OLAHRAGA SELAM SELURUH INDONESIA
(PB. POSSI) 
MASA BAKTI 2007-2011
__________________




Pelindung :
KASAL / Ketua Umum FOPINDO




Penasehat : 1 . Laksamana (Purn) Sudomo


2 . Odo Soehada


3.   Djoko Pramono, S.IP., MBA.




Ketua Umum :
Laksdya TNI (Purn) Freddy Numberi
Wakil Ketua I Bidang Organisasi :
Drs. Ec. Harmanto, SH. MM. MBA.
Wakil Ketua II Bidang Pembinaan :
Brigjen TNI (Mar) Arief Suherman
Wakil Ketua III Bidang Dana :
Ir. Alex Noerdin, SH.
Ketua Harian :
Merari Nainggolan, ST.
Sekretaris :
Ir. Syahrowi R. Nusir, MM.
Bendahara  :
Trida Manaseh
Ketua Komisi Organisasi  :
Agus Widayanto, S. Sos.
Ketua Komisi Data dan Statistik :
Wibowo Sanjaya
Ketua Komisi Hukum :
Yon Artiono Arba’i, SH. MH.
Ketua Komisi Humas & Publikasi :
Ir. Sumarto, MM.
Ketua Komisi Pembinaan Prestasi :
Anton Hadi Harjana
Ketua Komisi Pertandingan :
Ir. Q. Sanny Limbunan
Ketua Komisi Litbang :
Dr. June Luhulima, MS, Spkl.
Ketua Komisi Medis :
Kolonel Laut dr. Adi Riyono
Ketua Komisi Kemitraan & Usaha :
Dra. Titiek Retno
Ketua Komisi Wisata Bahari :
Andit Rahman
Ketua Komisi Ekosistem :
Hendri D. Berry, S.Si.




Ketua Komisi Sarana & Prasarana :
Kolonel Laut (P) Yus Usmany
Ketua Dewan Instruktur :
Ir. Lutfi Zahar
Anggota Dewan Instruktur Bid. Metodologi :
Jerry Djajasaputra
Anggota Dewan Instruktur Bid. Materi :
Ir. Hananta Tedja Pawitra
Anggota Dewan Instruktur Bid. Khusus :
Ricky Lasut
Ketua Dewan Pelatih :
Drs. Supardi, MM. 
Ketua Dewan Wasit :
Nurul Amsori, SPd. M.Kes.

Sabtu, 13 Februari 2010

PERILAKU YANG BAIK UNTUK LINGKUNGAN

Diving-Indonesian

PERILAKU YANG BAIK UNTUK LINGKUNGAN

MENYELAM

Para penyelam merupakan sebahagian orang yang paling berperan dalam
menyuarakan dan meng-advokasi pelestarian terumbu karang. Patuhilah
beberapa panduan-panduan sederhana mengenai bagaimana menjadi seorang
penyelam yang ramah terhadap terumbu karang berikut ini.

SEORANG PENGUNJUNG YANG BERTANGGUNG JAWAB

* Dalam memilih tempat berlibur, pilihlah tempat atau hotel yang
ramah lingkungan; yakni tempat-tempat yang senantiasa mengutamakan
semangat konservasi, mendaur ulang limbahnya, mengolah sampah padatnya
dengan cara-cara bertanggung jawab.
* Pilihlah perusahaan selam yang menerapkan pelestarian terumbu karang diantaranya:

- Memberikan pengetahuan lingkungan

- Menyelenggarakan lokakarya bagaimana mengatur keseimbangan

- Menggunakan tempat penambatan kapal yang tersedia
- Menggunakan fasilitas saluran pembuangan air yang telah disediakan

- Secara aktif mendukung taman-taman terumbu karang setempat

- Berpartisipasi dalam proyek pelestarian lingkungan setempat

*

Bayarlah iuran tanda masuk di taman-taman karang serta daerah-daerah konservasi kelautan lainnya.

*
Hindari membeli cindera mata yang terbuat dari batu-batu karang,
penyu serta makhluk-makhluk laut lainnya – hal tersebut dapat
dikategorikan sebagai kegiatan ilegal, serta dianggap kurang bersahabat
terhadap lingkungan.
* Pelajari secara seksama mengenai seluk-beluk terumbu karang –
terumbu karang sangat menarik namun perlu disadari bahwa terumbu karang
merupakan sebuah lingkungan yang mudah rusak pula.

DI DALAM AIR

- Jangan pernah menyentuh karang-karang; meskipun hendak memegangnya
secara perlahan. Ada beberapa jenis karang yang dapat menusuk bahkan
melukai anda.

- Pilihlah tempat jalan masuk maupun jalan keluar untuk mengindari berjalan di atas karang.

- Pastikan bahwa peralatan yang anda gunakan benar-benar aman.

- Pastikan bahwa anda benar-benar anda berada dalam posisi stabil sepanjang waktu

- Jaga jarak yang aman dan nyaman dengan karang

- Latihlah kontrol keseimbangan tubuh untuk menghindari benturan dengan karang.

- Jagalah keseimbangan dan jangan sekali-sekali berdiri atau beristirahat di atas terumbu karang.
- Hindari penggunaaan sarung tangan dan pelindung lutut di lingkungan batu karang.

* Jangan membawa makhluk yang hidup atau yang mati keluar dari air
terkecuali kotoran- kotoran yang tidak terdapat organisme hidup pada
kotoran tersebut.
* Jangan pernah mengejar, mengintimidasi atau coba menunggangi binatang di laut.
* Jangan pernah menyentuh, menangani atau memberi makan mahluk
laut kecuali dibawah bimbingan pakar dan patuhilah semua petunjuk yang
telah dibuat.

FOTOGRAFI & VIDEOGRAFI

Para penyelam membutuhkan keahlian selam tingkat tinggi agar dapat
mengambil foto dan gambar ataupun merekam video di bawah air. Peralatan
fotografi maupun video tidak praktis dan bahkan dapat mempengaruhi
keseimbangan serta ruang gerak penyelam di dalam air. Dalam kondisi
seperti ini, sangatlah mudah menyentuh maupun menghancurkan biota laut
pada saat perhatian terpusat pada pengambilan gambar.

DI ATAS PERAHU SELAM

* Pilihlah usaha snorkeling yang kapalnya menggunakan tempat penambatan
tali yang benar – jangkar dan rantai tidak merusak karang-karang yang
mudah hancur.

* Pastikan bahwa sampah-sampahnya disimpan dengan baik, khususnya sampah-sampah plastik
* Pastikan bahwa benda-benda yang anda bawa seperti kardus,
baterai yang sudah terpakai serta botol-botol minuman dibawa turun dari
kapal untuk di buang dengan benar.

DI TEPI PANTAI

* Dukunglah kegiatan taman-taman karang maupun upaya-upaya konservasi lainnya seperti:

*
Mengunjungi taman-taman karang yang telah ditetapkan serta membayar
uang iuran masuk untuk mendukung kegiatan konservasi kelautan.
* Dukung dan bantu penggunaan tempat penambatan kapal
*
Berpartisipasi dalam kegiatan yang diprakarsai masyarakat setempat dalam memonitor lingkungan laut.
* Berpartisipasi dalam kegiatan pembersihan.
*
Bekerja sebagai relawan dalam mendukung taman karang. Misalnya, anda
dapat turut serta dalam survey terumbu, melakukan program penjangkauan,
atau memberikan pendidikan bagi mereka yang membutuhkan mengenai
pelestarian terumbu karang
* Menyumbangkan alat-alat seperti kamera, peralatan selam atau buku identifikasi terumbu karang.
*
Hindari pembelian cendera mata yang terbuat dari batu-batu karang,
penyu maupun hewan-hewan laut lainnya – sebab hal tersebut dapat
dikategorikan sebagai kegiatan ilegal, dan juga dianggap tidak ramah
terhadap lingkungan.

* Suarakan dengan keras. Pastikan bahwa orang-orang yang akan melakukan
menyelam tersebut paham hal-hal sederhana ini karena ini penting bagi
latihan pelestarian alam.
The Coral Reef Aliance (CORAL) merupakan
anggota lembaga internasional non-profit yang memeliki dedikasi untuk
melindungi terumbu karang agar tetap lestari di muka bumi ini.
Kunjungilah
Kunjungilah website Project AWARE Foundation di www.projectaware.org
untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai perlindungan
lingkungan air.
© Panduan CORAL ini boleh diproduksi ulang serta dapat disebarluaskan
secara cuma-cuma dengan menyertakan hak cipta dari CORAL. Perubahan dan
saran-saran mengenai panduan ini harus dialamatkan ke info@coral.org.
Dicetak dengan menggunakan 100% tinta organic serta menggunakan 50%
kertas yang didaur ulang dari limbah rumah tangga.

Jumat, 12 Februari 2010

Penyelaman Scuba


Demi untuk meningkatkan kwalitas penyelam khususnya anggota Semen Gresik Diving Club, maka pada tanggal 30 Oktober sampai dengan 1 November 2009, kami mengadakan try out di perairan dangkal Pasir Putih, Situbondo. Hal itu sangat perlu diagendakan secara continued agar kita dapat selalu merasa menjadi bagian dari alam bawah air yang menjadi tempat kami beraktifitas.

Tidak kurang dari 30 orang anggota kami memanfaatkan moment moment seperti ini, untuk semaakin memperdalam kemampuan tehnik dasar penyelaman, agar kita terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.. Karena begitu pentingnya ketentuan-ketentuan yang harus kita aplikasikan dalam setiap kegiatan penyelaman, maka sangatlah mutlak bagi kita untuk senantiasa meningkatkan kemampuan tehnik melakukan kegiatan didalam air...