1. | Pengantar | ||
Keindahan panorama alam seperti terumbu karang, rumput laut, dan padang lamun dengan biota laut yang beraneka ragam, hutan mangrove, gunung dan sisa hutan tropis dataran rendah, semuanya dalam hamparan yang masih alami sehingga menjadikan kepulauan Karimunjawa sebagai Taman Nasional Laut. Kepulauan ini secara administratif merupakan kecamatan dari wilayah kabupaten Jepara, yang berlokasi sekitar 45 mil arah barat laut kota Jepara. Luas wilayah teritorial Karimunjawa adalah 107.225 ha, sebagian besar berupa lautan (100.105 ha), luas daratannya sendiri adalah 7.120 ha. Daerah ini beriklim tropis yang dipengaruhi oleh angin laut yang bertiup sepanjang hari dengan suhu rata-rata 26 s.d. 30 derajat Celcius, dengan suhu minimum 22 derajat Celcius dan suhu maksimum 34 derajat Celcius. Kekayaan flora dan fauna Karimunjawa membuatnya menjadi begitu mempesona. Daerah ini memiliki beberapa jenis ekosistem flora, yaitu ekosistem terumbu karang, hutan mangrove (padang lamun), hutan pantai, dan hutan dataran rendah. Di sisi lain, fauna pun bervariasi, seperti rusa dan kera ekor panjang maupun fauna akuatik yang terdiri atas 242 jenis ikan hias dan 133 genera akuatik. Selain itu, di lokasi ini terdapat pula jenis fauna langka yang berhabitat di pulau Burung dan pulau Geleang, seperti burung elang laut dada putih serta dua jenis penyu, yaitu penyu sisik dan penyu hijau. | |||
2. | Legenda Nyamplungan | ||
Nama Karimun menurut cerita rakyat setempat tidak terlepas dari sosok sunan Nyamplung, yang bernama asli Syech Amir Hasan, putera dari sunan Muria. Sedari kecil, ia hidup dimanja sehingga ketika beranjak dewasa, ia menjadi cenderung nakal. Sunan Muria sudah berusaha mendidik puteranya tersebut agar menjadi lebih baik, tetapi selalu gagal. Akhirnya sunan Muria menitipkan puteranya kepada sunan Kudus, dengan harapan menjadi lebih baik. Di bawah bimbingan sunan Kudus, Amir Hasan memang menjadi pribadi yang lebih baik dan taat, sehingga ia dikembalikan kepada keluarganya. Tetapi setelah berkumpul kembali dengan keluarganya, perilaku Amir Hasan kembali seperti semula. Sunan Muria merasa prihatin, dan akhirnya memerintahkan puteranya tersebut untuk turun gunung Muria dan mengamalkan ilmu agama di pulau yang nampak "kremun-kremun" (tidak jelas) bila dilihat dari gunung Muria. Dan sunan Muria pun mengatakan bahwa Amir Hasan tidak boleh kembali ke pulau Jawa sebelum tugasnya selesai. Dengan berbekal 2 buah biji Nyamplung untuk ditanam di pulau tujuan, dan mustaka masjid (sampai saat ini masih berada di kompleks makam sunan Nyamplungan), serta ditemani oleh 2 orang abdi, akhirnya Amir Hasan pun memulai perjalannya. Setelah sampai dan menemukan tempat yang cocok untuk ditinggali, Amir Hasan kemudian menanam 2 buah biji Nyamplung yang dibawanya dari pulau Jawa. Tanaman yang tumbuh dari kedua biji Nyamplung inilah yang sekarang dikenal sebagai pohon Nyamplung, dan lokasinya diberi nama dukuh Nymplung. | |||
3. | Penduduk | ||
Penduduk kepulauan Karimunjawa terdiri atas beberapa suku yang memiliki identitas tersendiri seperti bentuk rumah adat yang khas. Suku-suku yang mendiami kepulauan Karimunjawa adalah suku Jawa, Bugis Makasar, dan Madura. Masyarakat Jawa banyak tinggal di dukuh Karimun, dukuh Legon Lele, dukuh Nyamplungan, dan dukuh Mrican. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat Jawa adalah bertani dan membuat industri rumah tangga, seperti batu bata merah dan minyak kelapa. Masyarakat Bugis Makasar sebagian besar bertempat tinggal di pulau Kemujan, dukuh Batu Lawang, dukuh Legon Gede, dan dukuh Tlogo. Masyarakat Bugis terkenal sebagai pelaut yang ulung, oleh karena itu sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan. Selain itu, tenun sarung Bugis juga merupakan kekhasan yang lain dari masyarakat Bugis. Hampir sama dengan masyarakat Bugis, masyarakat Madura pun sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Selain itu, mereka pun memiliki kemampuan membuat ikan kering sebagai industri rumah tangga. |
1. Sarana Transfortasi | |||
Laut Karimunjawa dapat dicapai dari Semarang lewat pelabuhan Tanjung Mas, dan dari Jepara lewat pelabuhan Kartini. - Dari Semarang (pelabuhan Tanjung Mas) KMC Kartini I, berangkat setiap hari Sabtu, pukul 9.00 WIB dan Senin, pukul 7.00 WIB. - Dari Jepara (pelabuhan Kartini) brgkt setiap hari Senin, pukul 10.00 WIB. Bila menggunakan KMP Muria, berangkat setiap hari Sabtu, pukul 9.00 WIB. dan Rabu, pukul 9.00 WIB. Sedangkan arus balik dari Karimunjawa, - Setiap hari Minggu, pukul 14.00 WIB dan setiap hari Selasa, pukul 9.00 WIB. - Apabila menggunakan KMP Muria, berangkat setiap hari Senin dan Kamis, pukul 9.00 WIB. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi alamat berikut. - KMC Kartini I Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi Propinsi Jawa Tengah Jalan Pamularsih no.28 Semarang Telepon (+62-24)7602952 Fax (+62-24)7622536 - KMP Muria PT ASDP cabang Jepara Jalan Kolonel Sugiono no.290 Jepara Telepon (+62-291)591048 Selain pelayaran menuju kepulauan Karimunjawa, tersedia pula sarana transportasi antarpulau di kepulauan Karimunjawa. Sarana transportasi tersebut ditujukan sebagai sarana perjalanan wisata, yang berupa perahu motor sewaan. Tarif yang berlaku (data tahun 2006) berkisar antara Rp 250.00,- sampai dengan Rp 450.000,- tergantung jarak tempuh dan lama pemakaian. Udara Perjalanan udara menuju Karimunjawa dapat ditempuh dari bandara Ahmad Yani, Semarang, dengan pesawat sewa jenis CASSA 212 yang disediakan oleh Kura-kura Resort. Waktu tempuh kurang lebih tiga puluh menit dari bandara Ahmad Yani ke lapangan udara Dewadaru, Karimunjawa. | |||
2. | Sarana Telekomunikasi | ||
Kepulauan Karimunjawa telah dilengkapi jaringan telekomunikasi yang didukung oleh PT Telkom. Dengan adanya fasilitas ini, berkomunikasi lewat telepon baik nasional maupun internasional dapat dilakukan. Untuk jaringan telepon seluler, saat ini telah tersedia jaringan dari Telkomsel, dan dalam waktu dekat akan masuk operator seluler lainnya.. | |||
3. | Sarana Kesehatan | ||
Kawasan Karimunjawa juga telah dilengkapi oleh banyak pos-pos kesehatan yang didukung oleh tenaga medis yang memadai. Dengan adanya pos-pos kesehatan ini, diharapkan fasilitas pertolongan pertama terhadap korban musibah dapat cepat dilakukan. | |||
| |||
Di bawah ini adalah informasi mengenai biro-biro perjalanan wisata yang tersedia dalam kaitannya dengan pariwisata Karimunjawa. - Tirta Bianca Tour And Travel Komplek Pintu Gerbang Pantai Kartini, Jepara Telepon: (+62-291)598859 Website: http://www.tirtabiancatours.com Email: tirtabianca@hotmail.com - Senja Furindo Desa Troso, Pecengaan, Jepara Telepon: (+62-291)7540271 - Trio Tour Jalan Pemuda no.134, Jepara Telepon: (+62-291)591731 - Puspa Tour Jalan Raya Pecangaan, Jepara Telepon: (+62-291)755653 - Bejeu Kelurahan Pengkol, Jepara Telepon: (+62-291)591122 - Kartika Tour Jalan HOS Cokroaminoto, Jepara Telepon: (+62-291)591982 - Central Java Jalan Ringin Jaya II, Jepara Telepon: (+62-291)591582 - Duta Karimun Karimunjawa Telepon: (+62-297)312207 - Karimunjawa Trans Karimunjawa Telepon: (+62-291)312107 |
- Dinas Pariwisata Kabupaten Jepara Jalan A.R. Hakim no.51, Jepara Telepon: (+62-291)591219 - Balai Pelayanan Informasi dan Pengelolaan Sarana Pariwisata Dinas Pariwisata Propinsi Jawa Tengah Jl. Pemuda No. 136 Semarang - 50138 Jawa Tengah- Indonesia Telp. : +62-24-354 6001 Fax : +62-24- 3557119 Website: http://www.central-java-tourism.com Email: tourism@central-java-tourism.com | ||
- Dinas Pariwisata Kabupaten Jepara Jalan A.R. Hakim no.51, Jepara Telepon: (+62-291)591219 - Balai Pelayanan Informasi dan Pengelolaan Sarana Pariwisata Dinas Pariwisata Propinsi Jawa Tengah Jalan Madukoro Blok BB, Semarang Telepon: (+62-24)7608570 Website: http://www.central-java-tourism.com Email: tourism@smg.bit.net.id |
Indah sekali panorama alam Karimunjawa ini.
BalasHapus