Rabu, 27 Juli 2011

Penyelaman Malam (Night Dive)




Night dive atau selam malam menurut ADS International merupakan kegiatan selam yang dilakukan ketika matahari tenggelam menghilang dari horizon atau permukaan laut. Sedangkan penyelaman fajar / Sunrise dive didefinisikan sebagai penyelaman yang dilakukan dimana  penyelam saat muncul ke permukaan air bersamaan dengan di saat matahari mulai terbit dari horizon.
Selam malam merupakan salah satu materi yang diajarkan pada jejang Advace Diver ADS International bersama dengan kemampuan SAR, Compas Navigation, Natural navigation, Deep Dive, Boat Dive dan Emergency procedures. Selam malam diajarkan pada jenjang Advance Diver dengan pertimbangan bahwa pada saat pendidikan jenjang Advance Diver seorang penyelam telah memiliki 25 log selam sehingga dengan demikian diharapkan penyelam tersebut memiliki kemampuan dan pengalaman selam dasar yang memadai dan siap untuk ditingkatkan kemampuannya.
Perlatan-peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan night dive adalah sebagai berikut :
  • Lampu senter / sorot utama
  • Lampu senter /sorot cadangan
  • Baterai cadangan
  • Tali mitra / buddy line
  • Safety light / Light stick
  • Lampu Tender
  • Lampu Arahan
  • Pelampung tender / mooring buoy


Setelah semua peralatan memadai untuk melakukan kegaitan night dive maka Briefing merupakan “rule ADS International” yang wajib dilakukan. Dalam briefing ada beberapa cakupan antara lain :
  • Pastikan bahwa kesehatan fisik dan mental para penyelam dalam keadaan baik dan setiap orangnya telah membawa back up lampu cadangan
  • Patern arah ,waktu, kedalaman dan tujuan serta maksud selam malam kali ini.
  • Keseragaman / persamaan Underwater Sign dengan mempergunakan lampu sorot
  • Cara menyorotkan lampu kearah objek yang akan dilihat pada malam hari
      
        
 Gambar 1. Peralatan Pendukung Night Dive


Senter sebagai alat pandu utama dalam kegiatan night dive. Dalam penggunaan senter untuk night dive perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
  • Beri tanda /signal kepada mitra selam melalui sorot lampu kearah tangan kita dengan membentuik tanda OK dan seterusnya
  • Adalah salah, bila tanpa sadar kita langsung menyoroti wajah mitra selam kita karena sekedar ingin bertanya kepadanya bagaimana kondisinya , banyak sekali penyelam yang melakukan hal yang salah ini
  • Keseragaman Light Sign harus disepahami bersama baik antara penyelam maupun operator didarat/kapal
  • Hanya satu orang yang boleh menggerak-gerakkan lampu tanda dari daratan/kapal, kearah penyelam,  yaitu dive master atau petugas yang ditunjuk
  • Ditekankan disini,bahwa standby sign / lampu tanda entry point yang dipasang pada kapal tender ataupun didarat untuk tidak boleh :
    • Digerak-gerakkan,karena tanda tersebut tidak beraturan yang menyebabkan kebingungan bagi penyelam yang melihatnya saat muncul ke mermukaan
    • Dipindahkan, dimatikan atau dibawa pergi kesesuatu tempat dengan alasan tertentu
  • ADSI tidak dmerekomendasi atau membenarkan menyelam malam tanpa lampu back up atau cadangan.


Beberapa posisi lampur senter yang diajurkan oleh ADS International sebagai berikut :
  • Bila ternyata kejernihan air pada malam hari sangat tidak menguntungkan atau keruh, maka segera menggunakan buddy line yang dikaitkan pada tangan masing-masing pasangan penyelam kiri dan kanan, terlebih bila sinar lampu sulit menembus sehingga pandanganpun terbatas
  • Bila seseorang yang tangan kirinya sedang dikaitkan dengan tali mitra ,maka yang memegang lampu haruslah tangan sebelah kanannya, demikian pula sebaliknya.
  • Keuntungan dengan cara memegang lampu sorot secara berseberangan atau opposite possition,akan membuat daya padang lebih luas,karena cakupan sinar lampu satu dengan lainnya bersebelahan
  • Bila hendak melihat sebuah objek atau benda didalam air, maka, arahkan sinar lampu secara menyerong agar pantulan sinar tidak langsung memantul kearah wajah kita secara langsung
  • Rentangkan kedua tangan dan kaki saat menjelang tiba permukaan
  • Lakukan latihan secara berkala dan teratur
Pelaksanaan entry pada kegiatan night dive dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa cara antara lain entry dari pantai maupun dari kapal.
  1. Entry dari Pantai
  • Pastikan Lampu utama ( Main Lamp) terpasang dengan baik dan tetap menyala
  • Letakkan lampu arahan (direction lamp atau auxilary lamp) dengan posisi yang lebih rendah
  • Pasanglah lampu arahan dengan jarak minimal 4 meter dari lampu utama kearah laut
  • Jarak (garis lurus yang terbetuk) lampu arahan dan lampu utama disebut Direction Light Line,ini sangat berguna dikala penyelam berenang menuju exit point ( titik keluar)

Gambar 2. Skema Posisi Main Lamp dan Dircetion lamp
  • Banyak penyelam yang melupakan metoda ini menyebabkan arah renang mereka tidak dapat tepat pada exit point ( mistarget)
  1. Entry dari Kapal
  • Kaitkan atau letakkan lampu atau stick light yang sedang menyala sebagai tanda pada tali pandu yang akan dilalui
  • Hindari menyorotkan sinar lampu kearah bagian wajah mitra selam kita, karena ini akan menyebabkan silau bahkan dis-orientasi baginya.
    • Sorotlah sinar lampu kearah ujung bagian fin searah tali pandunya,sehingga akan mudah di lihat oleh penyelam
    • Bagi pasangan penyelam yang sedang melakukan descent down secara berdampingan , bila tangan kanan yang sedang memegang tali pandu maka tangan sebelah kirilah yang membawa lampu sorot, demikian pula sebaliknya
    • Penyelaman malam yang dibahas ini, hanya dilakukan dengan metoda Idle Boat dengan jarak yang cakupannya terbatas
Sedangkan untuk melakukan selam malam dengan metoda Drift Dive, hanyalah diperuntukkan bagi yang telah memiliki pengalaman serta kemampuan lebih, biasanya dia lakukan untuk kepentingan ,SAR dan para peneliti


  • Menyelamlah dengan tertib dan tetap menjaga formasi yang dtelah ditetapkan, demi keselamatan semuanya
Mengingat kegiatan night dive merupakan kegiatan selam yang memerlukan dukungan peralatan yang memadai, tehnik yang benar dan kesiapan fisik yang prima. Oleh karena itu persiapan yang matang merupakan kunci sukses kegiatan night dive dan yang harus selalu diingat “JOYFUL AND SAFETY DIVING”
Sumber :
UKSA – 387 UNIVERSITAS DIPONEGORO

Senin, 25 Juli 2011

Menyelam, Olah Raga Juga Rekreasi

"Ih .. kok gak takut sih nyelam? Kan berbahaya tuuh.."
"Gue kan gak bisa berenang, gimana mau nyelem?"
"Ah… ntar kulit gue jadi item.. lagian di laut kan bikin lengket, rambut rusak.."
"Itu kan cocoknya buat cowok, liat aja alat-alatnya yg berat-berat gitu"
"Takut ah.. ntar di makan hiu"
Itu tadi beberapa komentar dari teman-teman wanita saya bila diajak menyelam ataupun mengetahui kalau saya melakukan aktivitas ini. Dan sepertinya komentar-komentar itu sudah menjadi "mitos"nya menyelam.
Jangan Takut Menyelam

Tidak ada yang perlu ditakutkan saat menyelam. Karena menyelam merupakan kegiatan petualangan di luar ruang yang amat menyenangkan. Kecelakaan mungkin saja terjadi, tetapi itu sangat kecil dibandingkan dengan aktivitas luar ruang lainnnya seperti rafting, panjat tebing, naik gunung atau ski. Menyelam itu sangat aman, asalkan dilakukan sesuai dengan prosedur dan "pakem" yang sudah ditetapkan.
Putri, blogger yang tinggal di Karawaci, justru merasakan manfaat menyelam dapat mengurangi ketakutannya (phobia) terhadap laut, karena ternyata di bawah laut itu indah. Pengalaman pertamanya menyelam membuatnya selalu ingin kembali menjelajahi dunia bawah air.
Mengenai anggapan bahwa untuk belajar menyelam harus jago berenang seperti layaknya seorang atlet renang, sebenernya tidak perlu seperti itu. Yang penting adalah tahu bagaimana cara berenang. Selebihnya ketrampilan itu bisa diasah agar lebih mahir lagi.
Menyelam sudah pasti dapat juga dinikmati oleh wanita. Karena menyelam adalah ketrampilan yang bisa dipelajari dan dilatih. Alatnya tidak berat seperti yang dibayangkan. Saya saja yang terbilang mungil ini bisa kok melakukannya :D. Kalau dulu, memang menyelam didominasi pria, tapi sekarang jumlah penyelam wanita dan pria hampir sama. Bahkan beberapa wanita pun sudah ada yang sampai ke jenjang instruktur.

Hani, blogger asal Lombok yang saat ini sedang mengambil Master di Hamilton, New Zealand, bahkan sudah mulai menyelam saat usianya masih 13 tahun dan selama hampir 20 tahun masih menekuni aktifitas ini. Ia merasa bahwa dunia bawah laut adalah dunianya.
Kulit menjadi hitam atau lengket dan rambut rusak, tidak perlu dikhawatirkan. Sehitam-hitamnya kulit kita (orang Indonesia) terkena matahari, tidak akan seperti orang-orang ras Negroid. Lagipula itu hanya bersifat sementara karena toh akan kembali seperti semula. Dan sekarang sudah banyak sekali produk-produk perawatan untuk badan, rambut dan kulit. Bukankah tidak menyelampun kebanyakan wanita juga memakai produk-produk tersebut?
Takut dimakan hiu? Sebenernya kebanyakan jenis ikan hiu tidaklah agresif. Great White Shark yang kadang ditemukan di pantai selatan Australia dan dapat dikategorikan sebagai jenis hiu yang sangat berbahaya itupun jarang ditemui. Kebanyakan para penyelam jarang bertemu ikan hiu. Sedangkan mereka yang pernah bertemu secara tak sengaja justru terkesan dengan "kecantikan" dan keanggunan si ikan hiu, dan tidak merasa terancam. Ikan-ikan hiu yang umumnya ditemui penyelam pada dasarnya adalah pemalu dan enggan untuk di dekati.
Jadi tidak ada alasan bagi wanita untuk tidak melakukan aktifvtas menyelam bukan? Retno, blogger yang saat ini tinggal di Belanda, cuma berkomentar, "Enak gila!", saat ditanya bagaimana rasanya menyelam. Gak beda jauh dengan Retno, Putri pun berkomentar, "Rasanya sejuta! saat menjatuhkan badan dengan back roll dari kapal ke air". Sedangkan Hani merasa "Cool!" saat menyelam.
Jenis Penyelaman
Sebenernya apa dan bagaimana sih menyelam itu? Menyelam, secara umum bisa dibagi menjadi 3 jenis, yaitu snorkeling, free diving dan scuba diving.
Snorkeling. Seperti namanya, penyelam memakai masker (kacamata selam), snorkel (alat untuk jalan masuknya udara) dan fin (kaki katak) untuk melakukan aktivitas berenang yang sebagian besar di lakukan di atas permukaan air dan melihat apa yang ada di bawah permukaan air.

Free Diving. Snorkeling kadang-kadang dikenal juga sebagai free diving. Istilah free diving ini digunakan ketika penyelam menyelam sambil menahan nafas selama beberapa waktu berada di bawah permukaan air. Aktivitas umum yang dilakukan para free divers antara lain spear fishing, fishing, memotret dan berbagai kompetisi free diving. Untuk aktivitas memotret menjadi lebih mudah karena dengan free diving tidak akan menimbulkan gelembung udara sehingga lebih mudah untuk bisa mendekat ke obyek yang akan di foto. Tapi tentu saja untuk melakukan aktivitas ini dibutuhkan kemampuan untuk menahan napas dengan baik dan benar.
Scuba Diving, merupakan kegiatan di bawah permukaan air yang dilakukan dengan alat bantu untuk bernafas di dalam air yaitu SCUBA (Self Contained Underwater Breathing Apparatus). Sistem ini pertama kali dirancang oleh Jacques Cousteau, dimana udara yang bertekanan tinggi dimasukkan ke dalam tabung/tangki udara kemudian tekanannya dikurangi, dimampatkan, disaring dan dipompa sehingga bisa dihirup layaknya kita bernapas di atas permukaan air. Jadi salah kalo ada yang beranggapan bahwa udara yang di hirup penyelam adalah oksigen murni.
Menyelam dengan scuba merupakan aktivitas yang banyak dilakukan oleh para penyelam, karena ketrampilan ini bisa digunakan untuk berbagai tujuan antara lain :
1. Penyelaman untuk tujuan pertahanan dan keamanan negara, antara lain penyelaman untuk tugas-tugas tempur maupun kemanusiaan, seperti SAR (Search and Rescue). Penyelaman jenis ini banyak dilakukan oleh militer.
2. Penyelaman Komersial (Commercial Diving).
Penyelaman yang dilakukan oleh penyelam professional untuk melakukan kegiatan seperti konstruksi bawah air, penambangan lepas pantai, pengangkatan kapal tenggelam dan lain-lain. Untuk melakukan penyelaman ini dibutuhkan sekolah khusus untuk menjadi commercial diver.
3. Penyelaman Ilmiah (Scientific diving).
Penyelaman yang dilakukan untuk kepentingan ilmu pengetahuan yang ada di bawah air, seperti penelitian, biologi laut, geologi, kedokteran hiperbarik, arkeologi dan ilmu-ilmu kelautan lainnya. Retno yang sarjana Perikanan dan Ilmu Kelautan, saat masih mejadi mahasiswa, beberapa kali melakukan penyelaman jenis ini, antara lain ekspedisi monitoring terumbu karang dan juga aktif di penelitian.
4. Penyelaman Olah Raga/rekreasi (sport/recreation diving).
Penyelaman inilah yang paling banyak diminati, karena selain sebagai sarana olah raga juga untuk kepentingan rekreasi atau wisata bawah air.

"Selalu ada kenikmatan sendiri setiap kali menyelam yang kadang-kadang susah diungkapkan dengan rangkaian kata-kata," ungkap Hani. "Dengan menyelam orang bisa lebih mengenal keindahan laut", komentar Putri.
Scuba Diving merupakan kegiatan yang sangat aman bila dilakukan dengan benar dan sangat memperhatikan prosedur keselamatan. Bila tidak, Scuba Diving bisa menjadi kegiatan yang beresiko tinggi baik bagi kesehatan dan keselamatan sang penyelam.
Agar dapat menyelam dengan scuba, seseorang harus mengikuti pelatihan/kursus menyelam hingga memperoleh sertifikat. Melalui kursus ini seorang calon penyelam akan dilatih dan dibekali dengan pengetahuan tentang seluk beluk penyelaman dengan scuba. Sertifikasi penyelaman dengan scuba dibagi dalam beberapa tingkat/jenjang kemahiran, mulai dari pemula (Open Water Diver), lanjutan (Advance Open Water), Rescue Diver, Master Scuba Diver hingga mencapai jenjang instruktur.
Hani, Putri, Retno dan saya sendiri, sepakat bahwa menyelam itu menyenangkan dan selalu menimbulkan rasa kangen bila lama tidak menjelajah dunia bawah air. Dan tidak usah jauh-jauh, negara kita memiliki sumber daya alam bawah air yang sangat indah dan kelas dunia. Kalau penyelam-penyelam asing menjadikan Indonesia sebagai tujuan mereka menyelam, kenapa kita tidak?
Yuk menyelam, Olah raga sekaligus rekreasi.*** (itha)

Senin, 18 Juli 2011

Lokasi Diving di Indonesia



INDONESIA NEGERI BAHARI PEMILIK GARIS PANTAI TERPANJANG DIDUNIA
Republik Indonesia merupakan Hamparan negeri kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dengan lebih dari 17.000 pulau-pulau. Negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia ini. Secara teknis menyelam bisa dimanapun dimana ada sebuah kumpulan air, namun tentu saja kita harus memperhatikan situasi dan kondisi sebuah pantai yang akan kita selami.

WILAYAH BARAT INDONESIA
Dari ujung sebelah barat negara ini, Scuba Diving populer dilakukan di Pulau Weh, Mentawai, Padang sampai ke Lampung. Meskipun banyak pantai di Jawa rusak oleh peradaban, namun masih menyisakan tempat-tempat diving di Ujung Kulon, Karakatau, dan Karimun Jawa. Di era tahun 90an, gugusan Kepulauan Seribu Jakarta seperti Pulau Sepa, Pulau matahari, Pantara, Pelangi, Kotok, Pramuka, Melinjo, Papa Theo, Putri, dll. sempat juga menjadi daerah populer tujuan diving di Indonesia. Namun kondisinya semakin menyedihkan akhir-akhir ini, hal ini disebabkan oleh kerusakan akibat eksploitasi tidak terkontrol sebagai konsekuensi kedekatannya dengan daerah urban seperti Jakarta.


Pulau Menjangan & Pantai Tulamben, BALI

INDAHNYA PULAU DEWATA
Menuju ke arah timur dari Pulau Jawa kita menyeberang ke Pulau Bali atau yang terkenal dengan sebutan Pulau Dewata dengan seribu pura diatasnya, ternyata sudah dikenal sebagai situs diving berkaliber kelas dunia (World Class Diving) karena keindahannya, situs tersebut diantaranya di Pulau Menjangan, Puri Jati, Lovina, Tulamben, Amed, Bunutan, Padang Bai, Gili Tepekong, Nusa Penida, Nusa Lembongan, Sanur, dan Nusa Dua. Pulau Bali merupakan salah satu tujuan favourite diving bagi peselam-peselam mancanegara.



PESONA LOMBOK
Lombok, tetangga Pulau Bali juga menyimpan keindahan alam bawah air yang layak untuk diselami, antara lain Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno. Dari lombok ke arah timur sampai Alor - Kupang merupakan areal selam kelas dunia yang belum sepenuhnya di eksplorasi. Salah satunya adalah Pulau KOMODO di Flores yang merupakan tempat favorit bagi turis mancanegara untuk melakukan aktifitas diving disana. Konon, banyak yang berpendapat bahwa Pulau Komodo adalah diving site terbaik yang ada di Indonesia. Pulau Komodo terkenal dengan underwater formation yang begitu menawan.

BORNEO / KALIMANTAN
Di Pulau Kalimantan, Scuba Diving populer dilakukan di Pulau Derawan, Sangalaki, Maratua, dan Kakaban. Di Pulau Kakaban ini terdapat sebuah danau air payau yang dihuni oleh ribuan non-sting Jelly Fish (ubur-ubur). Konon, tempat seperti ini hanya ada 2 di muka bumi ini, yakni di Palau dan Kakaban.

SULAWESI
Tak perlu kita bahas dalam-dalam mengenai Pulau Sulawesi, Hampir semua orang Indonesia mengenal Taman Laut Bunaken yang begitu indah. Banyak peselam yang belum afdol jadi diver jika belum menyelam disini. Selain Bunaken, banyak tempat diving lain di Pulau ini seperti Gorontalo, Lembeh, Wakatobi, Selayar, dll. Formasi bawah air yang berupa jurang bawah laut membuat kondisi diving di areal ini sangat menakjubkan.

Pulau Bunaken, Sulawesi Utara

AMBON HALMAHERA SAMPAI PAPUA
Ambon, Halmahera, Papua, merupakan gugusan kepulauan yang merupakan surga olahraga Diving. Minimnya peradaban manusia di areal tersebut, menjadikan perairannya masih alami, bersih, menyimpan banyak flora dan fauna. Salah satu kawasan favourite di kawasan ini adalah Taman Nasional Raja Ampat di propinsi Papua. Tempat ini dikunjungki ribuan penyelam mancanegara setiap tahunnya.



INDONESIA IS HEAVEN FOR SCUBA DIVER
Indonesia merupakan Surga untuk aktifitas Scuba Diving, Ribuan orang asing datang ke Indonesia setiap tahunnya menghabiskan ribuan dollar untuk melakukan scuba diving. Alangkah sayangnya kita yang tinggal di Indonesia namun tak pernah sekalipun mengintip alam bawah air yang menakjubkan.



APAKAH MEMUNGKINKAN BELAJAR DIVING DI PAPUA ATAU BUNAKEN ?
Jika dana bukan merupakan kendala, belajar menyelam bisa dilakukan dimanapun. Belajar menyelam bisa saja dilakukan dimana terdapat sekumpulan air. Namun, untuk kenyamanan dalam belajar diving tentunya tidak bisa diperoleh disembarang tempat. Kita tentunya tidak merasa nyaman jika belajar menyelam di perairan keruh dengan jarak pandang hanya 1 meter seja. Mengapa memilih bali ? Dari segi biaya dan kualitas perairan, Bali memenuhi persyaratan kualitas dan optimalitas kami dalam rangka memberikan kenyamanan bagi student diver kami.



HAL PENTING DALAM MEMILIH LOKASI TRAINING SELAM
Kondisi perairan yang digunakan untuk training menyelam anda sangat esensial, Kondisi air dengan jarak pandang minimum atau air keruh dibawah 6 meter bisa saja tidak memenuhi ekspektasi diving seorang student diver. Tak jarang kondisi air keruh seperti ini memberikan traumatis pasca training. Analisa kami menyimpulkan bahwa untuk beberapa kasus, kondisi training yang kurang baik membuat penyelam yang bersangkutan tidak nyaman untuk memulai kembali diving setelah menyelesaikan training pertamanya. Sebaiknya anda menanyakan terlebih dahulu kepada instruktur anda mengenai kondisi terutama daya pandang perairan tempat anda menyelam untuk yang pertama kali nanti. Oleh sebab itu, sebagai starting point, kami memilih Pulau Bali sebagai tempat pelatihan sekaligus penyelaman anda yang pertama.

sumber: belajar diving.com

Jumat, 15 Juli 2011

PENGETAHUAN SELAM


1. Pengantar

Ketika kita pertama kali masuk kedunia bawah air, kita akan mengalami sensasi baru dan suasana berbeda. Perbedaan dapat kita temui pada semua yang kita lihat, dengar, dan rasakan, demikian juga dengan keadaan seperti tanpa bobot dan bernafas di dalam air. Dengan mengetahui bagaimana keadaan dan karakter dunia bawah laut akan menolong kita untuk dapat beradaptasi dan membiasakan diri pada perubahan keadaan di bawah air.
Di bawah air kita seperti di kelilingi oleh Aquarium raksasa. Kita bisa melihat pemandangan yang tidak pernah kita temui di daratan dengan keanekaragamannya kombinasi warna dan keindahan yang sangat menakjubkan. Kita dapat melihat, menyentuh, meraba dan merasakan sendiri berbagai macam bentuk karang, tumbuhan laut, ikan dan binatang laut yang berenang-renang di sekeliling kita. Keadaan tersebut menjadikan kita sebagai bagian kehidupan Laut.

2. Standar Kompetensi

Menguasai dan terampil dalam menggunakan peralatan Selam

BAB I

PENDAHULUAN

Kompetensi Dasar

Memahami tentang pengertian, dasar hukum, jenis, macam peralatan dan fisika penyelaman.

Indikator Hasil Belajar
1. Mendefinisikan pengertian menyelam
2. Menyebutkan Dasar Hukum Selam
3. Menjelaskan Sejarah penyelaman
4. Menjelaskan Fisika Selam

1. Pengertian Menyelam
Menyelam adalah kegiatan yang dilakukan dibawah permukaan air, dengan atau tanpa menggunakan peralatan, untuk mencapai tujuan tertentu.
Selain melihat pemandangan yang sensasional, kita akan merasakan kesunyian total. Disamping suara gelembung-gelembung udara yang dikeluarkan pada saat kita bernafas akan terdengar, juga terdengar suara-suara bergemeletak yang ditimbulkan oleh karang. Pemandangan, suara, dan rasa yang dialami oleh para penyelam akan sangat berbeda dengan segala sesuatu yang ditemui sehari-hari di darat. Di samping melakukan olahraga, pengaruh yang ditimbulkan terhadap tubuh penyelam, dan sensasi yang dialami menjadikan olahraga Selam ini SPESIAL.
Upaya manusia untuk melakukan penyelaman dan intervensi kelautan apapun tujuanya perlu disikapi dengan bijaksana, karena masih banyak hambatan dan tantangan dibawah laut yang belum bisa kita atasi. Lautan masih menjadi misteri besar manusia, sehingga sikap bijaksana dan kehati-hatian dapat menghindarkan kita dari berbagai cedera dan kecelakaan penyelaman.

2. Dasar Hukum Selam
• Undang – undang No. 2 Th. 2002 tentang Undang-undang pokok Kepolisian RI Pasal 14 ayat 1 huruf i.
• Skep Kapolri No. Pol : 51/29/ 1979 tentang penugasan Sattama Brimob, Polairud dan satwa dalam rangka fungsi SAR guna menunjang SARNAS.
• Peraturan Pemerintah Nomer 12 Tahun 2000 tentang Pencarian dan pertolongan ( Lembaran Negara tahun 2000 No. 25, tambahan Lembaran Negara No. 3938 ).
• Keputusan Menteri Perhubungan No : 24 th. 2001, tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Perhubungan No: KM. 45 tahun 2001.
• Keputusan Menteri Perhubungan No KM 29 th. 2001, tentang Pembagian Wilayah Tanggungjawab Kantor SAR.
• Keputusan Menteri Perhubungan no KM 30 th. 2001, tentang Tata cara tetap pelaksanaan siaga SAR dan Penggantian biaya ops SAR.

3. Sejarah Selam
Kapan manusia pertama kali menyelam? Wallahualaam! tak seorangpun dapat memastikannya. Tapi menyelam dapat dipastiakn sebagai profesi yang sudah tua usianya dalam sejarah peradaban umat manusia.
Dari leteratur asing, sejarah menyelam diuraikan secara ringkas dan kronologis sbb :
a. Th 415 S.M. para penyelam Yunani menghancurkan Dermaga / Boom di Sirakusa.
b. Th 1500 LEONARDO DA VINCI, merancang kapal selam yang menggunakan kantong udara dari kulit dengan selang yang mensuplai udara dari permukaan.
c. Th 1943 JACQUES COU STEAU ( seorang perwira angkatan laut Prancis ) & EMILE GAGNAN ( seorang insinyur Prancis ) mencoba suatu system regulator pd silender dg udara yang dikompresikan. ( AQUALUNG ). Seperti yang kita kenal sekarang ini. 4. Fisika…….

4. Fisika Penyelaman

a. SATUAN TEKANAN
Tekanan udara dipermukaan laut pada suhu 00 c pada dasarnya adalah tekanan yang disebabkan oleh berat Atmosfir diatasnya. Tekanan ini konstan, yaitu sekitar 760 mm Hg ( 14,7 psi ) dan dijadikan dasar hukum atmosfir.
TABEL PERSAMAAN TEKANAN
1 Atmosfir = 10,27 (10) meter air laut
= 33,05 (33) kaki air laut
= 33,93 (34) kaki air tawar
= 1,033 kg/cm2
= 14,696 (14,7) lbs/in2 (psi)
= 1,013 bars
= 101 kilopascals
= 760 mm air raksa ( mm mg)
= 760 torr

Satuan–satuan dari jumlah tekanan adalah Atmosfir ( ATA ) yaitu :
Kedalaman Tekanan absolute Gauge Preasure
Permukaan 1 ATA 0 ATG
10 meter 2 ATA 1 ATG
20 meter 3 ATA 2 ATG
30 meter 4 ATA 3 ATG
40 meter 5 ATA 4 ATG
Dst ………….

b. HUKUM-HUKUM GAS
Udara atmosfir yang kita hirup mengandung komponen-komponen sbb:
• 78% Nitrogen (N2)
• 21% Oksigen (O2)
• 0,93 % Carbon Dioksida (CO2)
• Sisanya gas-gas mulia ( Ne, He, dsb ).

Gas yang umumnya digunakan untuk tujuan penyelamana adalah :
• Udara bebas ( bebas kotoran )
• Campuran Oksigen ( O2)
• Campuran O2 dengan Helium (He) kadang-kadang+ N2
Hukum-hukum gas yang berlaku didalam rongga-rongga tubuh seperti Paru-paru, saluran yang menghubungkan hidung dengan sinus dll, serta gas-gas didalam larutan adalah hukum “ Boyle, Dalton, Henry, dan Charles “.
1. HUKUM BOYLE ( PERUBAHAN TEKANAN & VOLUME )
Hukum ini menegaskan hubungan antara tekanan dan volume. Volume dari suatu kumpulan-kumpulan gas akan berbanding terbalik dengan absolute yaitu :
V = 1/P
Jadi P.V = K atau
P1.V1 = P2.V2

Ini berarti bilamana tekanan meningkat, volume dari suatu kumpulan gas akan berkurang dan sebaliknya. Selama tekanan berbanding dengan kedalaman, maka volume juga tergantung pada kedalaman. Bila tekanan menjadi 2 kali lebih besar, maka volume akan menjadi setengah dari volume semula. Hubungan ini berlaku terhadap semua gas didalam ruangan-ruangan tubuh sewaktu menyelam masuk kedalam air maupun sewaktu naik kepermukaan.

Volume 1
0 – 1 ATM

Contoh :
Jika penyelam SCUBA menghirup nafas penuh ( 6 liter ) pada kedalaman 10 m ( 2 ATA ) menahan nafas baru naik kepermukaan ( 1 ATA ), maka udara didalam dadanya akan dilipat gandakan volume menjadi 12 liter. Ia harus menghembuskan 6 liter udara selagi naik untuk menghindarkan paru-parunya jangan sampai meledak.


P1.V1 = P2.V2
P1 = 2 ATA
P2 = 1 ATA
V1 = 6 liter
V2 ?????

2. HUKUM DALTON ( TEKANAN PARTIALDARI CAMPURAN GAS )

Hukum ini berhubungan dengan udara ( suatu campuran Nitrogen dan Oksigen ) dan dengan pernafasan gas campuran. Dinyatakan bahwa jumlah tekanan dari suatu campuran gas-gas adalah jumlah dari suatu tekanan partial dari tiap gas yang membentuk campuran tersebut, jika gas tersebut secara sendiri menempati seluruh ruang ( volume ). Selama tekanan secara menyeluruh meningkat, maka tekanan partial dari tiap-tiap gaspun akan meningkat.
Karena udara adalah suatu campuran yang terdiri dari kurang lebih 80% N2 dan 20% O2 maka udara yang dipermukaan terdiri dari :
N2 = 80% dari 1 ATA (760 mmHg)
= 0.8 ATA (608 mmHg)
O2 = 20% dari 1 ATA (760 mmHg)
= 0.2 ATA (152 mmHg)


3. HUKUM HENRY ( LARUTAN GAS & CAIRAN )
Ini berhubungan dengan penyerapan gas di dalam cairan. Dinyatakan bahwa pada suhu tertentu jumlah gas yang terlarut didalam suatu cairan berbanding lurus dengan dengan tekanan partial gas tersebut di atas cairan.
Dipermukaan laut (1 ATA) didalam tubuh manusia terdapat kira-kira 1 liter larutan Nitrogen. Bila seorang penyelam turun sampai kedalaman 10 meter ( 2 ATA), tekanan partial dari Nitrogen yang dihirup menjadi 2x lipat dan akhirnya Nitrogen yang terlarut dalam jaringan juga akan 2x lipat ( 2 liter ). Waktu terjadi keseimbangan pada daya larut gas didalam jaringan pada kecepatan suplay gas kejaringan oleh darah.
Pengaruh Filosofis dari hokum ini terhadap penyelam berlaku untuk “ Penyakit Dekompresi dan keracunan gas “.

4. HUKUM CHARLES ( PERUBAHAN SUHU & VOLUME )
Hukum ini menyangkut hubungan antara suhu, volume dan tekanan. Dinyatakan bila tekanan tetap/ konstan, volume dari sejumlah tertentu adalah berbanding lurus dengan suhu absolute ( V1 X T2 = V2 X T1 ).
Hukum ini ada hubungannya dengan kompresi dan dekompresi dari gas-gas dan pengaruhnya terhadap tabung, regulator, chamber dll. Bila volume tetap/konstan dan suhu meningkat, maka tekanan akan meningkat ( P1 X T2 = P2 X T1 ).
Ini dapat diterangkan bilamana tabung yang berisi udara tekan terjemur di matahari maka tekanannya akan meningkat. Jadi sangatlah berbahaya menjemur sebuah tabung yang berisi udara tekan.

c. PENGLIHATAN.
Penglihatan tanpa bantuan alat, dibawah air akan buruk yang diakibatkan oleh perbedaan-perbedaan dalam pembiasan sinar dibawah air. Masalah ini sebagian dapat diatasi dengan memakai topeng muka (face mask), dimana terdapat lapisan udara antara mata kita dengan air. Meskipun pemakaian topeng muka memperbaiki penglihatan bawah air, maka dapat menyebabkan suatu kesan yang palsu akan jarak,menjadikan benda-benda terlihat menjadi kurang lebih ¾ jauhnya dari pada jarak sebenarnya dari mata kita atau kelihatan lebih dekat daripada sebenarnya( ±1.5 kali ).


BAB II

TUJUAN, JENIS-JENIS PENYELAMAN, DAN PERALATAN SELAM

Kompetensi Dasar

Memahami tentang tujuan, jenis-jenis penyelaman , macam-macam peralatan, dan pemeliharaan alat-alat selam.

Indikator Hasil Belajar

1. Menyebutkan tujuan penyelaman.
2. Menyebutkan jenis-jenis Penyelaman.
3. Menjelaskan macam-macam peralatan Selam dan pemeliharaannya.

1. TUJUAN PENYELAMAN

Jika didasarkan kepada tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan itu, maka penyelaman bisa dibedakan menjadi :

a. Penyelaman untuk kepentingan Pertahanan dan Keamanan Negara, antara lain :
- Tactical ( Combat ) Diving.
- Submarine Rescue.
- Search and Rescue ( SAR )
- Inspection & Repair

b. Penyelaman Komersial.
Yaitu penyelaman-penyelaman professional antara lain untuk kepentingan konstruksi dibawah permukaan air, penambangan lepas pantai ( Off Shore Drillling ).

c. Penyelaman Ilmiah ( Scientific Diving ).
Yaitu penyelaman yang dilakukan untuk kepentingan ilmiah, antara lain : penelitian-penelitian biologi, geologi, dan arkeologi kelautan pada umumnya.

d. Penyelaman Olahraga ( Sport Diving )

Yaitu penyelaman yang dilaksanakan untuk kepentingan mempertahankan atau meningkatkan kondisi kesehatan dan
Kebugaran jiwa dan raga. Tentang penyelaman olahraga dapat dibedakan berdasarkan peralatan yang digunakan :

• Skin Diving adalah penyelaman yang dilakukan dengan menggunakan peralatan dasar selam.
• Scuba Diving adalah penyelaman yang menggunakan peralatan SCUBA.


2. JENIS-JENIS PENYELAMAN

Berdasarkan jenisnya kedalamannya penyelaman dibagi :
a. PENYELAMAN DANGKAL ( Kedalaman 10 m )
b. PENYELAMAN SEDANG ( Kedalaman 10m s/d 30 m)
c. PENYELAMAN DALAM ( Kedalaman > 30m )

3. MACAM-MACAM PERALATAN SELAM DAN CARA PERAWATANNYA

3.1. MASKER DAN SNORKEL.
Masker dan snorkel digunakan baik pada Snorkrling maupun Scuba. Masker Berfungsi samadengan kacamata renang yaitu sebagai jendela untuk melihat dunia bawah air. Hanya saja Masker dibuat sedemikian rupa dimana terdapat rongga udara antara Masker, Mata dan Hidung kita, sehingga dapat mencegah terjadinya Masker Squeeze.
Sedeangkan Snorkel pada skin diving digunakan untuk bernafas dipermukaan tanpa menagngkat kepala. Pada saat Scuba dive Snorkel digunakan pada saat penyelam beristirahat dipermukaan untuk menghemat udara dalam tabung.

JENIS MASKER DAN SNORKEL..
Ada 2 jenis bahan pembuat Masker dan Snorkel yaitu :
• Karet Neoprene, biasanya warnanya hitam dan harganya murah.
• Silikon, transfaran.
Selain Silikon lebih mahal dibandingkan dengan karet Neoprene,silicon lebih kuat dan lentur sehingga lebih nyaman mengikuti bentuk muka kita. Selain itu juga dapat dilewati cahaya dan sedikit menyebabkan iritasi pada kulit sensitive. Warna yang transfaran menyebabkan Silikon lebih menarik dibandingkan Neoprene.
PEMELIHARAAN.
Ada 3 cara pemeliharaan yang paling uatma :
• Setiap habis digunakan bilas dengan air tawar.
• Jangan diletakkan langsung di bawah sianr matahari.
• Simpan ditempat yang sejuk dan dingin.


PEMILIHAN MASAKER DAN SNORKEL.
Hal utama yang harus diutamakan adalah kenyamanan dan kecocokkan. Selain itu untuk memilih masker yang terbaik terdapat 6 hal yang perlu diperhatikan :
• Untuk mengurangi resiko akibat pecahnya kaca masker oleh karena itu harus digunakan “Tempered-glass lens “.
• Nyaman dipakai dan dapat menempel pada muka dan tidak bocor.
• Untuk mempermudah dalam Ekualisasi pada telinga terdapat “ nose/fingers pocket “.
• Masker yang lebih “ low profile “ mempermudah kita untuk mengekualisasi dan membersihkan air yang masuk.
• “ Adjustable strap “ yang dapat dikunci di tempatnya.
• “ Wide field of vision “ mempunyai sudut pandang yang lebar.


Sedangkan snorkel harus meiliki bentuk :
• Lobang ( bore ) besar.
• Tidak lebih panjang dari 17 inchi.
• Desain dengan bagian melingkar, hindari snorkel yang yang didesain dengan patahan.

3.2. FINS DAN BOOTS.
Fins dipergunakan untuk membantu kita berenang didalam air, sehingga tenaga yang dikeluarkan lebih sedikit dan lebih efisien dibandingkan berenang dengan menggunakan kaki dan tangan telanjang. Karena memiliki permukaan sirip yang lebih luas.
Ada 2 jenis Fins yaitu :
• ADJUSTABLE STRAF / OPEN HEEL ADJUSTABLE, terdapat rongga tempat kaki dan Straf yang dapat disesuaikan pada bagian tumit. Biasanya fins ini dilengkapi dengan BOOT. Untuk penyelaman di laut sebaiknya menggunakan fins ini.

Boots

ADJUSTABLE STRAF / OPEN HEEL ADJUSTABLE
• FULL FOOT, pada jenis fins ini terdapat rongga tempat kaki yang menutupi juga bagian tumit, sehingga boots tidak digunakan. Fins tidak disarankan untuk digunakan dilaut.

PEMILIHAN FINS.
Untuk memilih fins yang baik dan nyaman digunakan sebaiknya harus memperhatikan :
• Ukuran kaki.
• Kemampuan fins.
• Daerah geografis yang akan di salami.
• Kenyamanan.
3.3. BOUYANCY……..

3.3. BOUYENCY CONPENSATOR DEVICE ( BCD ).
BCD dapat dikembangkan ( inflated ) dan dikempeskan ( deflated ) sehingga dapat membantu kita BOUYENCY netral didalam air. BCD dapat diisi dengan cara meniupnya dengan mulut ataupun secara mekanis dengan udar dari tabung. Untuk mengosongkannya digunakan tombol untuk mengeluarkan udara dari BCD.

JENIS BCD.
Ada 3 jenis B C D :

PEMILIHAN.
Yang perlu diperhatikan :
• BCD dapat diisi udara yang cukup untuk membantu bouyency positif dipermukaan./
• Mempunyai diameter katup pengeluaran udara yang besar sehingga udar dapat dilepas dengan mudah.
• Mempunyai system low pressure inflator untuk mengisi udara dalam BCD.
• Mempunyai katup overpressure relief untuk menghindari pengisian udara yang berlebihan.
• Terdap[at harnnes ( tali pengikat ) yang membantu
• kenyamanan pemakaian.

PEMELIHARAAN.
Yang utama adalah jangan diletakkan langsung dibawah sinar Matahari. Bagian dalam dibilas dengan air tawar dengan cara mengisi 1/3 BCD dengan air melalui INFLATOR HOSE , lalu ditiup dengan udara dari tabung scuba. BCD disimpan sedapat mungkin dalam keadaan berisi udara jangan samapi kosong.

3.4. AQUALUNG / TABUNG.
Tabung merupakan container logam Aluminium dan Baja digunakan untuk menyimpan udara bertekanan tinggi yang digunakan untuk bernafas dalam air. Ukuran tabung dibuat dan diatur oleh U.S Departement of Transfortation ( DOT ) Harus di periksa 1 tahun sekali.
Pada bagian atas tabung terdapat KATUP ( VALVE ) untuk mengalirkan udara, ada 2 macam katup yaitu KATUP- J dan KATUP- K. jika menggunakan KATUP- J katup udara cadangan harus dibuka pada saat tekanan udar dari tabung 300-500 psi.

Tabung / Aqualung

Katup ( valve ) pada semua tabung terdapat O- ring yang berguana untuk menyekat tabung dengan regulator. Setiap katup terdapat burst disk berfungsi sebagai Safety Device untuk mengontrol udara yang berlebihan dari dalam tabung sebagai akibat pengisian udara yang berlebihan atau pemanasan pada tabung.
PEMELIHARAAN.
Agar tidak terjadi kerusakan pada high- preesure seal pada KATUP tabug, tutuplah KATUP perlahan-lahan jangan terlalu kencang . untuk mencegah terjadinya karat pada bagian dalam tabung, airpun harus dicegah masuk ke dalam tabung. Oleh karena itu jangan sekali-kali mengosongkan seluruh tabung tinggalkan udara dalam tabung min 100 psi.
Untuk menghindari bahaya yang terjadi akibat adanya karat atau pun karena kelelahan logam ( Hydrostatistic test )maka tabung sebaiknya sedikitnya 1 tahun sekali ( visual check ) dan Hydrostatistic tes.

3.5. REGULATOR.
Regulator terdiri dari 2 bagian yaitu FIRST STAGE yag berhubungan dengan tabung yang berguna untuk menurunkan tekanan udara hingga 100-150 psi diatas tekanan lingkungan sekitar dan SECOND STAGE yang terdapat mouthpiece yang berguna untuk menurunkan tekanan udara hingga tekanan yang dibutuhkan.
JENISNYA ……
JENISNYA :
Ada dua jenis Regulator :
• REGULATOR SINGEL HOSE.
• REGULATOR DOBLE HOSE.

Regulator Single Hose

Regulator Doble Hose

Regulator dibedakan atas dasar system kerjanya :
a. Open Sircuit.
Sisa udara dibuang keluar sama sekali .
b. Semi Closed Sircuit.
Sisa udara sebagian dibuang & sebagian disirkulasikan.
c. Closed Sircuit.
Sisa udara di saring lagi & disirkulasikan.

PEMELIHARAAN.
Regulator perlu dibilas denagan air tawar setelah digunakan, tetapi sebaiknya direndam terlebih dahulu denagan air tawar, yang perlu diingat :
a. pastikan bahwa DUST COPER pada tempatnya.
b. Jangan menggunakan tekanan tinggi untuk membilas, regulator gunakan air mengalir.
c. Jangan menekan PURGE BATTON pada saat membilas.

3.6. WEIHT BELT.
Secara alami seseorang berada di dalam air akan terapung apalagi bila ditambah dengan penggunaan wet suit yang mempunyai bouyency positive oleh karena itu diperlukan pemberat untuk dapat tenggelam dan menyelam.
Tubuh manusia mungkin akan mendapat daya tekan keatas di dalam air kira-kira sebesar 6 pound atau lebih. Pakaian selam yang terbuat dari bahan nbeoprene akan menambah daya apung sebesar 5 sampai 25 pound. Untuk menetralisir keadaan tersebut membutuhkan pemberat untuk masuk kedalam air.

Wight Belt


3.7. EXPOSURE SUIT
Exposure suit berguna untuk mengurangi kehilangan panas dan melindungi kulit dari sengatan matahari, goresan, luka ataupun sengatan hewan-hewan laut.

JENISNYA.
a. BODY SUIT

Terbuat dari bahan Lycra / Nylon yang lebih banyak berguna untuk melindungi kulitr dari sengatan matahari, ubur-ubur dan biasa digunakan di daerah tropis.

b. WET SUIT

Dapat menahan air dengan suhu antara 10 oC sampai denagan 30 oC. wet suit mengisolasi tubuh kita ketika digunakan, air yang ada diantara wet suit dengan tubuh menjadi hangat ( keketatan wet suit harus diperhatikan ).

c. DRY SUIT

Paling hangat yang biasanya digunakan di daerah dingin ( lebih rendah dari 100 C.

Wet suit
Body suit
Dry suit

HOOD


PEMELIHARAAN.
• Exposure suit dibilas dengan air tawar.
• Setelah itu dikeringkan dengan bagian dalam diluar, jangan terkena sinar matahari langsung.
• Disimpan digantung jangan dilipat.
• Diberikan pelumas pada resleting.
3.8. SARUNG TANGAN
Untuk mengurangi kehilangan panas dan melindungi tangan dari luka.

3.9. DIVING KNIFE
Selain berguna untuk melindungi diri, mengukur, memotong dan meggali ini jugadapat diguynakan untuk menarik perhatikan dalam keadaan darurat dengan cara memukulnya ke tabung.

PEMELIHARAAN.
• Sebaiknya terbuat dari stainless steel.
• Mempunyai ujung yang runcing dan sisi ujung yang tajam untuk memotong.
• Mempunyai pegangan.
3.10. UNDERWATER LIGHT
Selain digunakan night diving, juga dapat digunakan siang hari untuk melihat benda-benda didalam air yang alami, masuk kedalam celah, reruntuhan kapal. Senter yang digunakan harus kedap air dan tahan tekanan tinggi.

UNDERWATER LIGHT

3.11. UNDERWATER SLATE
Merupakan alat yang penting untuk alat komunikasi didalam air selain isyarat tangan yang dipergunakan. SLATE biasanya digunakan untuk menulis beberapa informasi yang penting seperti waktu dan kedalaman maksimum. Slate terbuat dari plastic dan dapat ditulisi dengan pensil.

3.12. DIVER FLAGE
Berguna untuk memperingatkan pengendara perahu / boat untuk berhati-hati karena didalam ada penyelaman.

Sport Diver Flag

International Code Flag
3.13. LOG BOOK

Berguna untuk mengingat, mendokumentasikan, pemngalaman penyelam dan hal-hal lain yang mudah lupa. Log book ini merupakan sebagai bukti bila kita ingin mengambil jenjang pendidikan selam lebih tinggi.

3.14. EQUIPMENT / GEAR BAG
Berguna untuk memindahkan dan kadang-kadang untuk menyimpan semua peralatan selam terutama saat diatas kapal . semua peralatan selam ditempatkan sesuai kebutuhan/ apa yang pertama digunakan.

Gear Bag

4. PENUTUP

Pertambahan penduduk yang semakin pesat di Indonesia membuat didarat semakin sulit pula penyediaan makanan, lapangan pekerjaan, lahan pemukiman, lahan industri, lahan perdagangan dan lainnya. Cepat atau lambat bangsa ini akan sadar jika masih ada satu lahan luas yang masih belum tersentuh, lautan! Kesadaran bahwa lautan mampu menyediakan sumber daya makanan, lapangan pekerjaan, perdagangan dan perindutrian Migas perlu ditingkatkan, mengingat 2/3 luas wilayah RI adalah lautan. Namun perlu ditekankan bahwa sumber daya dari lautan bukan tak terbatas, tetap diperlukan upaya pelestarian lingkungan , pemeliharaan ekosistem, pembudidayaan ikan yang benar, pembatasan illegal fishing dan upaya lainya agar lautan tidak bernasib sama dengan hutan didaratan.
Upaya manusia untuk melakukan penyelaman dan intervensi kelautan apapun tujuanya perlu disikapi dengan bijaksana, karena masih banyak hambatan dan tantangan dibawah laut yang belum bisa kita atasi. Lautan masih menjadi misteri besar manusia, sehingga sikap bijaksana dan kehati hatian dapat menghindarkan kita dari berbagai cedera dan kecelakaan penyelaman.

Jumat, 08 Juli 2011

Karimunjawa





Profil

1.
Pengantar

Keindahan panorama alam seperti terumbu karang, rumput laut, dan padang lamun dengan biota laut yang beraneka ragam, hutan mangrove, gunung dan sisa hutan tropis dataran rendah, semuanya dalam hamparan yang masih alami sehingga menjadikan kepulauan Karimunjawa sebagai Taman Nasional Laut. Kepulauan ini secara administratif merupakan kecamatan dari wilayah kabupaten Jepara, yang berlokasi sekitar 45 mil arah barat laut kota Jepara. Luas wilayah teritorial Karimunjawa adalah 107.225 ha, sebagian besar berupa lautan (100.105 ha), luas daratannya sendiri adalah 7.120 ha. Daerah ini beriklim tropis yang dipengaruhi oleh angin laut yang bertiup sepanjang hari dengan suhu rata-rata 26 s.d. 30 derajat Celcius, dengan suhu minimum 22 derajat Celcius dan suhu maksimum 34 derajat Celcius.

Kekayaan flora dan fauna Karimunjawa membuatnya menjadi begitu mempesona. Daerah ini memiliki beberapa jenis ekosistem flora, yaitu ekosistem terumbu karang, hutan mangrove (padang lamun), hutan pantai, dan hutan dataran rendah. Di sisi lain, fauna pun bervariasi, seperti rusa dan kera ekor panjang maupun fauna akuatik yang terdiri atas 242 jenis ikan hias dan 133 genera akuatik. Selain itu, di lokasi ini terdapat pula jenis fauna langka yang berhabitat di pulau Burung dan pulau Geleang, seperti burung elang laut dada putih serta dua jenis penyu, yaitu penyu sisik dan penyu hijau.

2.
Legenda Nyamplungan

Nama Karimun menurut cerita rakyat setempat tidak terlepas dari sosok sunan Nyamplung, yang bernama asli Syech Amir Hasan, putera dari sunan Muria. Sedari kecil, ia hidup dimanja sehingga ketika beranjak dewasa, ia menjadi cenderung nakal. Sunan Muria sudah berusaha mendidik puteranya tersebut agar menjadi lebih baik, tetapi selalu gagal. Akhirnya sunan Muria menitipkan puteranya kepada sunan Kudus, dengan harapan menjadi lebih baik. Di bawah bimbingan sunan Kudus, Amir Hasan memang menjadi pribadi yang lebih baik dan taat, sehingga ia dikembalikan kepada keluarganya. Tetapi setelah berkumpul kembali dengan keluarganya, perilaku Amir Hasan kembali seperti semula. Sunan Muria merasa prihatin, dan akhirnya memerintahkan puteranya tersebut untuk turun gunung Muria dan mengamalkan ilmu agama di pulau yang nampak "kremun-kremun" (tidak jelas) bila dilihat dari gunung Muria. Dan sunan Muria pun mengatakan bahwa Amir Hasan tidak boleh kembali ke pulau Jawa sebelum tugasnya selesai. Dengan berbekal 2 buah biji Nyamplung untuk ditanam di pulau tujuan, dan mustaka masjid (sampai saat ini masih berada di kompleks makam sunan Nyamplungan), serta ditemani oleh 2 orang abdi, akhirnya Amir Hasan pun memulai perjalannya. Setelah sampai dan menemukan tempat yang cocok untuk ditinggali, Amir Hasan kemudian menanam 2 buah biji Nyamplung yang dibawanya dari pulau Jawa. Tanaman yang tumbuh dari kedua biji Nyamplung inilah yang sekarang dikenal sebagai pohon Nyamplung, dan lokasinya diberi nama dukuh Nymplung.

3.
Penduduk

Penduduk kepulauan Karimunjawa terdiri atas beberapa suku yang memiliki identitas tersendiri seperti bentuk rumah adat yang khas. Suku-suku yang mendiami kepulauan Karimunjawa adalah suku Jawa, Bugis Makasar, dan Madura. Masyarakat Jawa banyak tinggal di dukuh Karimun, dukuh Legon Lele, dukuh Nyamplungan, dan dukuh Mrican. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat Jawa adalah bertani dan membuat industri rumah tangga, seperti batu bata merah dan minyak kelapa. Masyarakat Bugis Makasar sebagian besar bertempat tinggal di pulau Kemujan, dukuh Batu Lawang, dukuh Legon Gede, dan dukuh Tlogo. Masyarakat Bugis terkenal sebagai pelaut yang ulung, oleh karena itu sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan. Selain itu, tenun sarung Bugis juga merupakan kekhasan yang lain dari masyarakat Bugis. Hampir sama dengan masyarakat Bugis, masyarakat Madura pun sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Selain itu, mereka pun memiliki kemampuan membuat ikan kering sebagai industri rumah tangga.

Fasilitas Wisata
1. Daya Tarik Wisata
Dengan alamnya yang indah dan relatif masih murni, Karimunjawa menawarkan daya tarik wisata
alam yang indah, yaitu wisata bahari dan wisata petualangan alam. Selain alam yang indah, penduduk Karimunjawa yang multietnis membuat kawasan ini pun menarik untuk disimak erbagai keunikan budaya dan tradisinya. Wisata bahari menawarkan berbagai kegiatan wisata dan olahraga yang berhubungan dengan alam kepulauan Karimunjawa. Beberapa aktifitas wisata dan olahraga yang dapat dilakukan di kawasan ini adalah sebagai berikut.




- Menyelam
Kegiatan ini dapat dilakukan di sebelah utara dan barat pulau Karimunjawa, sebelah timur pulau Menjangan Besar, sekitar pulau Menjangan Kecil, sebelah selatan dan barat pulau Geleang, sebelah barat pulau Bengkoang, sebelah barat pulau parang, sebelah timur pulau Kembar, sekitar pulau Katang, sebelah utara dan timur pulau Krakal Kecil, dan sebelah barat pulau Kumbang.



- Snorkling
Aktifitas ini dapat dilakukan di pulau Menjangan Besar dan Menjangan Kecil, sebelah barat pulau Bengkoang, sekitar pulau Kembar, sebelah utara dan timur pulau Krakal Kecil.


- Memancing Memancing dapat dilakukan di sekitar pulau Menjangan Besar dan Kecil, pulau Menyawakan, pulau Tengah, pulau Kemujan, pulau Parang, sekitar pulau Kembar, dan sebelah barat pulau Bengkoang.



- Berenang
Lokasi yang dapat dipakai untuk melakukan aktifitas ini antara lain di sebelah timur dan selatan pulau Karimunjawa, bagian selatan dan barat pulau Menjangan Kecil, bagian barat pulau Tengah, sekitar pulau Parang, pulau Kembar, dan pulau Kumbang.










- Berjemur
Hampir seluruh pantai di kepulauan Karimunjawa berpasir putih dengan garis pantai yang cukup panjang. Kondisi ini menyebabkan kawasan pantai menjadi kawasan yang cocok untuk melakukan kegiatan berjemur (mandi matahari), bermain pasir, dan menyaksikan keindahan pemandangan matahari terbenam atau terbit.

- Menjelajah laut
Bagi yang tidak dapat berenang dan menyelam, tersedia kapal yang dilengkapi dengan kaca pada bagian bawahnya (glass bottom boat) untuk menyaksikan keindahan bawah laut Karimunjawa.

- Melihat akuarium air laut
Di pulau Menjangan Besar terdapat area yang memiliki fasilitas akuarium air laut. Di sini, kita dapat menikmati keindahan ikan hias dan kehidupan ikan hiu serta ikan-ikan lainnya dengan nuansa khas yang tidak dapat ditemui di tempat lain.



Selain alamnya, faktor penduduk dan tradisinya membuat kepulauan Karimunjawa memiliki daya tarik wisata budaya dan ziarah. Berbagai atraksi budaya terdapat di kawasan ini, seperti reog (kuda lumping), pencak silat, rebana, dan gamelan Jawa. Ada juga atraksi-atraksi yang dilakukan secara rutin oleh masyarakat setempat, misalnya pelepasan penyu, upacara pelepasan perahu, dan khoul sunan Nyamplungan (peringatan satu Suro). Legenda Nyamplungan membuat kawasan ini menarik untuk dikunjungi oleh para peziarah yang ingin mendatangi makam sunan Nyamplungan dan peninggalan-peninggalannya. 

Berbagai macam barang kerajinan yang sebagian besar terbuat dari kayu-kayu langka, seperti
kayu Setigi, kayu Dewadaru, dan kayu Kalimasada merupakan keunikan tersendiri dari kepualauan Karimunjawa. Hasil-hasil kerajinan yang lain berupa tongkat, keris, dan tasbih. Selain hasil kerajinan, di kepulauan ini juga terdapat barang-barang cinderamata lainnya berupa hasil industri rumah tangga, seperti kaus, topi, ikan teri, ikan asin, jenang, makanan olahan dari rumput laut, dan minyak kelapa. Barang-barang kerajinan ini dapat dengan mudah diperoleh di toko-toko penjual barang-barang cinderamata yang berada di pusat kota Karimunjawa.

Untuk kerajinan kayu, ada beberapa lokasi sebagai pusat kerajinan kayu sebagai tempat pemesanan, yaitu sebagai berikut :
- Pusat Kerajinan Al Badri, desa Legon Cikmas
- Labiki, jalan Kapuran, pulau Karimunjawa.

Sarana Akomodasi
Di kawasan kepulauan Karimunjawa telah tersedia beragam jenis penginapan yang cukup memadai, mulai dari jenis pondok tinggal, wisma, pondok apung, sampai hotel. Tarifnya cukup bervariasi, mulai dari Rp 40.000,- sampai Rp 300.000,- (data sampai tahun 2006). Sarana akomodasi ini tersebar di pulau Karimunjawa, pulau Menjangan Besar, pulau Tengah, dan pulau Menyawakan. Berikut ini disajikan beberapa informasi akomodasi yang ada di kepulauan Karimunjawa.
Nama
Jumlah Kamar
Fasilitas
Telpon
Abdul Azis
4
-
+62(297)312127
Abdul Mu'in
4
-
+62(297)312125
Abdul Rochim
3
-
+62(297)312203
Abdul Wahid
3
-
+62(297)312201
Al Muslim
3
-
+62(297)312214
Ari'e Home
22
AC
+62(297)312288
Aryani (H. Fu'ad)
5
-
+62(297)312128
Blue Laguna Inn
6
-
+62(297)312251
Choliq
5
-
+62(297)312114
Dafista
4
-
+62(297)312277
Dewadaru Resort
11
-
+62(297)312153
Fadoli
3
-
+62(297)312122
H. Zahratun
4
-
+62(297)312214
Hanfa
7
-
+62(297)312125
Hasim Arfani
7
-
+62(297)312207
Hotel Karimunjawa Inn
17
AC, kipas angin, bungalow , parabola, restoran
+62(297)312253
Hotel Melati TK I
15
AC
+62(297)312253
Jaya Karimun (Wisma Apung)
14
-
+62(297)312185,
(+62)81325110999
Kalima Sada
4
-
+62(297)312224
Karimun Indah
5
-
+62(297)312144
Kohim (Kemojan)
4
-
(+62)81325104171
Kura-kura Resort
10
Alat selam, jet sky
+62(291)595931, 595932
Laguna
4
-
-
Marno I
4
-
+62(297)312206
Marno II
4
-
+62(297)312206
Mekar Sari
5
-
+62(297)312105
Menjangan Besar
6
Akuarium laut
(+62)81325293625
Mulya Indah
6
-
+62(297)312106
Nirwana Resort
16
-
+62(297)312151
P. Basir
3
-
+62(297)312214
Prapatan
2
-
+62(297)312227
Setia Jaya
4
-
+62(297)312206
Setia Jaya II
4
-
+62(297)312197
Sudjani
4
-
+62(297)312227
Sumardi
5
-
+62(297)312105
Sutomo
2
-
+62(297)312266
Tiga Saudara
3
-
+62(297)312127
Wisma Wisata
6
AC, peralatan menyelam, snorkling, kapal kaca
+62(297)312118
Yanto
4
-
+62(297)312277
Zahron
3

-









Fasilitas Pendukung


1. Sarana Transfortasi

Laut
Karimunjawa dapat dicapai dari Semarang lewat pelabuhan Tanjung Mas, dan dari Jepara lewat pelabuhan Kartini.
- Dari Semarang (pelabuhan Tanjung Mas) KMC Kartini I, berangkat setiap hari Sabtu, pukul 9.00 WIB dan Senin, pukul 7.00 WIB.
- Dari Jepara (pelabuhan Kartini) brgkt setiap hari Senin, pukul 10.00 WIB. Bila menggunakan KMP Muria, berangkat setiap hari Sabtu, pukul 9.00 WIB. dan Rabu, pukul 9.00 WIB.
Sedangkan arus balik dari Karimunjawa,
- Setiap hari Minggu, pukul 14.00 WIB dan setiap hari Selasa, pukul 9.00 WIB.
- Apabila menggunakan KMP Muria, berangkat setiap hari Senin dan Kamis, pukul 9.00 WIB.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi alamat berikut.
- KMC Kartini I
Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi Propinsi Jawa Tengah
Jalan Pamularsih no.28 Semarang
Telepon (+62-24)7602952
Fax (+62-24)7622536
- KMP Muria
PT ASDP cabang Jepara
Jalan Kolonel Sugiono no.290 Jepara
Telepon (+62-291)591048


Selain pelayaran menuju kepulauan Karimunjawa, tersedia pula sarana transportasi antarpulau di kepulauan Karimunjawa. Sarana transportasi tersebut ditujukan sebagai sarana perjalanan wisata, yang berupa perahu motor sewaan. Tarif yang berlaku (data tahun 2006) berkisar antara
Rp 250.00,- sampai dengan Rp 450.000,- tergantung jarak tempuh dan lama pemakaian.

Udara
Perjalanan udara menuju Karimunjawa dapat ditempuh dari bandara Ahmad Yani, Semarang, dengan pesawat sewa jenis CASSA 212 yang disediakan oleh Kura-kura Resort. Waktu tempuh kurang lebih tiga puluh menit dari bandara Ahmad Yani ke lapangan udara Dewadaru, Karimunjawa.

2.
Sarana Telekomunikasi

Kepulauan Karimunjawa telah dilengkapi jaringan telekomunikasi yang didukung oleh PT Telkom. Dengan adanya fasilitas ini, berkomunikasi lewat telepon baik nasional maupun internasional dapat dilakukan. Untuk jaringan telepon seluler, saat ini telah tersedia jaringan dari Telkomsel, dan dalam waktu dekat akan masuk operator seluler lainnya..

3.
Sarana Kesehatan


Kawasan Karimunjawa juga telah dilengkapi oleh banyak pos-pos kesehatan yang didukung oleh tenaga medis yang memadai. Dengan adanya pos-pos kesehatan ini, diharapkan fasilitas pertolongan pertama terhadap korban musibah dapat cepat dilakukan.


Biro Perjalanan


Di bawah ini adalah informasi mengenai biro-biro perjalanan wisata yang tersedia
dalam kaitannya dengan pariwisata Karimunjawa.
- Tirta Bianca Tour And Travel
Komplek Pintu Gerbang Pantai Kartini, Jepara Telepon: (+62-291)598859
Website: http://www.tirtabiancatours.com
Email: tirtabianca@hotmail.com
- Senja Furindo
Desa Troso, Pecengaan, Jepara Telepon: (+62-291)7540271
- Trio Tour
Jalan Pemuda no.134, Jepara Telepon: (+62-291)591731
- Puspa Tour
Jalan Raya Pecangaan, Jepara Telepon: (+62-291)755653
- Bejeu
Kelurahan Pengkol, Jepara Telepon: (+62-291)591122
- Kartika Tour
Jalan HOS Cokroaminoto, Jepara Telepon: (+62-291)591982
- Central Java
Jalan Ringin Jaya II, Jepara Telepon: (+62-291)591582
- Duta Karimun
Karimunjawa Telepon: (+62-297)312207
- Karimunjawa Trans
Karimunjawa Telepon: (+62-291)312107


Pusat Informasi Pariwisata


- Dinas Pariwisata Kabupaten Jepara
Jalan A.R. Hakim no.51, Jepara Telepon: (+62-291)591219
- Balai Pelayanan Informasi dan Pengelolaan Sarana Pariwisata
Dinas Pariwisata Propinsi Jawa Tengah
Jl. Pemuda No. 136 Semarang - 50138 Jawa Tengah- Indonesia
Telp. : +62-24-354 6001
Fax : +62-24- 3557119
Website: http://www.central-java-tourism.com
Email: tourism@central-java-tourism.com

Hubungi Kami


- Dinas Pariwisata Kabupaten Jepara
Jalan A.R. Hakim no.51, Jepara Telepon: (+62-291)591219
- Balai Pelayanan Informasi dan Pengelolaan Sarana Pariwisata
Dinas Pariwisata Propinsi Jawa Tengah
Jalan Madukoro Blok BB, Semarang Telepon: (+62-24)7608570
Website: http://www.central-java-tourism.com Email: tourism@smg.bit.net.id